Merokok terbukti banyak merugikan kesehatan, baik ia untuk diri sendiri maupun untuk orang lain di sekitar kita.
Banyak yang menyatakan, merokok merupakan penghilang stress dan membuat pikiran terasa lebih enjoy. Sebagian lagi bilang, merokok dapat menambah pe-de dan kejantanan. Namun apapun alasannya, yang namanya merokok, jelas memiliki dampak sangat buruk bagi kesehatan. Dalam hidup ini kesehatan memang bukan segalanya, tetapi hidup tanpa kesehatan segalanya tidak berarti. Bukan begitu?
Rokok tidak baik bagi kesehatan karena mengandung beberapa zat yang berbahaya, antara lain:
-Karsinogenik, yaitu zat yang dapat memicu timbulnya kanker. Oleh karena itu, tak heran lagi jika Si perokok sangat beresiko tinggi sebagai pengidap kanker paru-paru, tenggoroan, pankreas dan rongga mulut. Asap rokok juga memiliki kandungan bahan yang mempermudah timbulnya serangan jantung, asma, radang tenggorokan dan emfisema (udara yang terperangkap dalam jaringan paru-paru).
Pemerintah juga telah mewajibkan para pengusaha industri rokok untuk mencantumkan bahaya merokok. Bahkan di luar negeri, ditulis secara tegas; "merokok bisa menimbulkan impotensi dan kemandulan."
Bahkan bagi wanita, dampak negatif merokok lebih serius lagi. Wanita perokok beresiko tinggi mengalami keguguran, janin meninggal dalam kandungan atau melahirkan dengan berat badan lahir rendah/kurang dari normal.
Merokok tidak hanya merugikan diri sendiri, melainkan juga melibatkan orang lain yang ada di sekitar kita (peroko pasif). Perokok pasif dapat mengalami peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi dan meningkatnya kadar karbon monosida (CO) dalam darah. Berdasarkan penelitian kadar CO, perokok pasif akan meningkat sampai dua kali lipat, saat ia berada di sekitar para perokok aktif di ruangan tertutup.
Dari data Enviromental Protection Agency (EPA), peroko pasif dewasa di Amerika Serikat meninggal 3000 orang per tahun karena kanker paru-paru. Perokok pasif juga mudah mengalami iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, sakit kepala dan mengidap penyakit jantung. EPA juga melaporkan bahwa, asap rokok memperberat gejala asma pada anak serta meningkatkan resiko infeksi saluran nafas pada bayi dan anak-anak.
Mungkin cukup sekian tips mudah untuk berhenti merokok. Dengan membaca artikel di atas dan memahami bahaya maupun ancaman bagi peroko aktif maupun pasif, kita bisa mempertimbangkan apakah tetap lanjut merokok atau membuang jauh-jauh kebiasan buruk ini. Artikel di atas bersumber dari sebuah majalah Indonesia yaitu HealthToday. Anda juga bisa berlangganan atau membeli majalahnya di toko-toko buku.
Wednesday, 3 July 2013
Berlangganan
Bagikan di Facebook
Bagikan di Twitter
Jurus Jitu Berhenti Merokok
Bagikan di Facebook
Bagikan diTwitter
Bagikan di Google+
Related with : Jurus Jitu Berhenti Merokok
Subscribe to:
Post Comments (Atom)